Studi Identifikasi Tingkat Risiko Bencana Banjir di Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang

Abstract. Flood is a disaster that often strikes in Subang Regency every rainy season which results losses for the community. The purpose of this study was to determine level flood risk Pamanukan sub-district. research method used spatial, quantitative and descriptive. To know risk, it necessary hazard, vulnerability capacity. hazard analysis carried out with coverage sub-watershed area then cut according administrative also known through spatial modeling inundation, namely Geomorphic Index. This geomorphic index can be estimate inundation areas on large watershed scale. In addition, interviews government officials were conducted assess community preparedness regional capacity analysis. obtained indicate dominant Subdistrict has high highest 258.97 Ha Hilir Sebrang villages covering an 350.4 Ha. With this, there being by Sebrang, Rancahilir Lengkonjaya.
 Abstrak. Banjir merupakan bencana yang sering melanda di Kabupaten setiap musim hujan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat risiko banjir kecamtan Pamanukan. Metode digunakan metode spasial, kuantitatif dan deskriptif. Untuk Mengetahui perlu ketahuinya bahaya, kerentanan kapasitas. Pada analisis bahaya dilakukan dengan cakupan wilayah Sub DAS kemudian pemotongan sesuai administrasi kecamatan Tingkat juga diketahui melalui pemodelan spasial genangan yaitu indesx dapat untuk mengestimasi pada skala luas. Selain itu, wawancara kepada aparat pemerintah nilai kesiapsiagaan masyarakat kapasitas daerah. Hasil didiperoleh menunjukkan bahwa Kecamatan dominan memiliki tinggi luas tertinggi 258,97 desa seluas Dengan hal tersebut, didapat deperoleh oleh Lengkonjaya.